Langsung ke konten utama

Postingan

Hidrokarbon Alifatik ( Ikatan alkana, ikatan alkena, dan ikatan alkuna )

Postingan terbaru

5 Hierarki Pengendalian Resiko ( Risk ) /Bahaya (Hazard) K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja / Health Safety & Environment )

Pada kegiatan pengkajian resiko ( risk assesment ), hirarki pengendalian (hierarchy of control) merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan. Pemilihan hirarki pengendalian memberikan manfaat secara efektifitas dan efesiensi sehingga resiko menurun dan menjadi resiko yang bisa diterima (acceptable risk) bagi suatu organisasi. . Hierarki pengendalian bahaya pada dasarnya berarti prioritas dalam pemilihan dan pelaksanaan pengendalian yang berhubungan dengan bahaya k3. Ada beberapa kelompok kontrol yang dapat dibentuk untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya k3, yakni diantaranya: Di sinilah Anda harus mulai ketika merencanakan kontrol: Eliminasi  – memodifikasi desain untuk menghilangkan bahaya; misalnya, memperkenalkan perangkat mengangkat mekanik untuk menghilangkan penanganan bahaya manual; Subtitusi  – pengganti bahan kurang berbahaya atau mengurangi energi sistem (misalnya, menurunkan kekuatan, ampere, tekanan, suhu, dll); Kontrol teknik / Perancangan  – menginstal sistem ven

Prinsip Kerja dan Komponen Sucker Rod Pump atau Pompa Angguk

Pengertian Pompa Angguk (    Sucker Rod Pump ) SRP atau Sucker Rod Pump atau dalam bahasa Indonesianya pompa angguk adalah metoda artificial lift yang tradisional. Di dunia migas, pompa ini merupakan salah satu alat yang dipakai untuk menaikkan minyak bumi dari dalam sumur ke permukaan tanah. Metode pompa ini dipakai untuk sumur-sumur yang sudah tidak mempunyai tekanan inplug pada resrvoarnya, maksudnya sumur yang sudah tidak memiliki tekanan yang cukup untuk menaikkan atau mengalirkan minyak bumi sampai ke permukaan. Prinsip Kerja Pompa Angguk Mekanisme kerja dari pompa angguk merupakan proses kerja dari keseluruhan komponen yang terdapat pada pompa tersebut. Cara kerjanya yaitu: Gerak utama (prime mover) akan menghasilkan gerak rotasi, selanjutnya gerak ini akan diubah menjadi gerak naik turun oleh system pitman crank assembly. Selanjutnya gerak ini akan melalui walking beam dan diteruskan ke horse head dan dijadikan gerak lurus naik turun untuk menggerakkan plunger yang berada di da

Cara Pemadaman Api ( Fire ) / Kebakaran

Sebelum mengetahui metode atau cara memadamkan api atau kebakaran, kita harus mengetahui dulu tentang tetrahedron api yang dikembangkan dari segitiga api : dapat di lihat di  https://sandyirbianto.blogspot.com/2020/07/api-fire-kebakaran-dan-cara-pemadaman.html Api hanya bisa terbentuk jika tetrahedron api terbentuk, oleh karenanya, untuk memadamkan api berarti kita harus memutus pembentukan tetrhedron api. 4 Cara atau metode memadamkan api/kebakaran dijelaskan sebagai berikut: 1.  Pendinginan ( Cooling )  Cooling, yaitu mendinginkan bahan bakar dengan mengusir panas. Misalnya, menyiram air pada bahan bakar seperti kayu yang terbakar Prinsipnya : Menghilangkan unsur panas. Menggunakan media bahan dasar air 2. Isolasi (Smothering) / Dilution Smothering, yaitu memotong pasokan oksigen. Misalnya, dengan memberikan foam atau karbon dioksida. Prinsipnya :  Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api. Menggunakan media serbuk ataupun busa. Meniupkan gas ine

API ( Fire ) dan Klasifikasi Kebakaran Menurut National Fire Protection Association ( NFPA ) Amerika

TEORI API Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 unsur yaitu: panas (energi), udara (O2 ) dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya. Triangle of Fire Segitiga api / triangle of fire adalah elemen-elemen pendukung terjadinya Api adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Tetrahedron of Fire  Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran. Definisi kebakaran secara umum adalah suatu peristiwa atau kejadian timbulnya api yang tidak terkendali yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda. Klasifikasi Kebakaran Menurut NFPA (National Fire Protection Association) Amer

STRIPPER COLUMN ( KOLOM PELUCUT ) UNTUK PROSES STRIPPING

Pengertian  Stripping adalah operasi pemisahan solut dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan mengontakkan cairan yang berisi solut dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak larut ke dalam cairan. Stripper digunakan untuk memisahkan solut dari cairan sehingga diperoleh gas dengan kandungan solut lebih pekat. Sebagai contoh adalah pemisahan gas nitrogen dan hidrogen pada amoniak cair. Kolom stripper adalah suatu alat yang berbentuk kolom yang berfungsi intuk memisahkan fraksi minyak bumi yang terdiri dari dua atau lebih jenis fraksi. Proses pemisahan dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih antara jenis fraksi yang berada dalam satu campuran yang di sebut dengan stripping. Sebenarnya kolom stripper memiliki fungsi yang mirip dengan kolom destilasi, tetapi stripper hanya melakukan proses pemisahan fraksi tertentu sedangkan kolom destilasi melakukan proses pemisahan hampir keseluruhan dari fraksi yang tergandung dalam minyak bumi. Prinsip Kerja Pada dasarnya prinsip kerja kol

Persamaan Umum Neraca Energi (Energy Balance ) dan Bentuk - Bentuk Energy

Persamaan umum untuk menjelaskan neraca energy adalah,  Energy keluar = energy yang masuk + energy yang dibangkitkan – energy yang terpakai – akumulasi Pernyataan hukum termodinamika I adalah, Neraca energy dapat ditulis untuk beberapa tahapan proses Reaksi kimia dapat menghasilkan energy atau menggunakan energy Pada keadaan steady state, akumulasi massa dan energy adalah nol. BENTUK-BENTUK ENERGI a. Energy potensial (Ep) Adalah energy per satuan massa karena perbedaan posisi/elevasi benda Ep = zg   Z = ketinggian benda , m   g = percepatan gravitasi, 9,8 ms-2 b. Energy kinetic (Ek) Adalah energy karena adanya gerak partikel, Dimana u adalah kecepatan benda, ms-1 c. Energy dalam (U) Adalah energy yang berhubungan dengan gerak molekul yang merupakan fungsi temperature, d.Kerja (W) Kerja dilakukan apabila sebuah gaya F melakukan aksi sejauh perubahan jarak dx Jika kerja dihasilkan dari sebuah tekanan tetap atau volume, maka kerja adalah tekanan dikali perubahan volume per unit massa e