IKATAN KIMIA
• 1916:
Gilbert Newton Lewis memperhatikan gas inert seperti He dan Ne
• Gas-gas
ini memiliki konfigurasi elektron yang stabil, memiliki 8 elektron di kulit
terluarnya.
• Unsur-unsur inert ini tidak bergabung dengan atom
lainnya.
• Prediksi
Lewis: atom-atom dapat berinteraksi untuk mencapai konfigurasi elektron yang
stabil, yaitu dengan cara:
1.
Transfer elektron satu atom ke atom lainnya,
atau
2.
Menggunakan elektron bersama-sama.
• Kulit
yang terisi penuh à
tidak berperan dalam ikatan kimia à
konfigurasi stabil à
Gol. VIII A
• Elektron
yang terlibat ikatanà
pada kulit terluar.
• Elektron
valensi= jumlah elektron di kulit terluar, yang digunakan untuk mencapai
konfigurasi stabil.
• Contoh:
atom C, di kulit terluar (kulit ke-2) terdapat 4 elektronà elektron valensi=4.
• Bagaimana
ikatan CH4 ?
Elektron valensi C = 4
Elektron valensi H = 1
è
Atom C tidak memiliki sifat elektronegatif ataupun elektropositif.
à Ikatan
CH4 bukan ikatan karena transfer
elektron.
à Ikatan
CH4 bukan ikatan ionik.
- Ikatan ionik = merupakan hasil interaksi antara
unsur-unsur yang memiliki perbedaan
elektronegativitas > 1,7.
- Ikatan covalent = menggunakan elektron bersama-sama. ikatan antara unsur dengan beda elektronegativitas < 1,7. Contoh: H-H, Cl2, C—C, CH4, HCl
·
Ikatan kovalen Polar adalah ikatan kovalen yang
pasangan elektronnya tidak terbagi merata.
Ikatan kovalen unsur-unsur dengan
beda elektronegativitas tidak terlalu besar.
HCl , H2O ,CH3OH
Komentar
Posting Komentar